Kamis, 04 Februari 2016

Resensi buku: Das Kapital untuk Pemula



Jakarta, 30 Agustus 2015

Judul buku : Das Kapital untuk Pemula
Penulis: David Smith & Phil Evans
Penerjemah : Ugoran Prasad
Tahun buku : 2004
Penerbit : Resist Book
Tebal buku: ii + 190 hlm

Pernah baca buku Das Kapital karya Karl Marx? Saya belum pernah membaca buku tersebut. Mencoba untuk memahami pemikiran Marx dalam Das Kapital tentu lah sangat pusing. Namun buku Das Kapital untuk Pemula ini hadir dalam bentuk yang berbeda. Kata dan gambar digunakan sebagai media yang lebih komunikatif sehingga dalam menyampaikan isinya diharapkan lebih mudah dicerna.

Melalui Das Kapital, Marx menunjukkan bagaimana kapitalisme bekerja dengan cara mengeksploitasi buruh-buruh, baik itu perempuan, laki-laki, dan juga anak-anak. Seluruh fakta di analisa, dari harga dan keuntungan sampai upah dan hari kerja. Mengapa buruh memproduksi komoditi, mengapa uang sangat berkuasa, dimanakah kapital berpihak, dan mengapa krisis ekonomi terjadi. 

Buku ini diawali dengan Karl Marx yang lahir di Trier tahun 1818. Dia meraih gelar doktoral di bidang filsafat, dan tertarik pada ide-ide politik revolusioner. Karl Marx beserta keluarganya hidup miskin dan terbuang. Berpindah-pindah negara akibat sikap-sikapnya yang radikal. Diawali dengan tulisannya yang tidak objektif sebagai editor pada Rhenish Gazette tahun 1842. Akibat pandangan filsafatnya yang radikal membuat para pekerja penanam anggur Silesian bangkit, dan Marx lebih membela pekerja di kebun anggur Silesian untuk memperjuangkan hak-hak demokratis mereka. Pemerintah Prussia pun membredel Rhenish Gazette dan mengusir Marx. Dibuang dari Prussia, kemudian ke Jerman, lalu Perancis, hingga akhirnya Marx ke Inggris.

Di buku ini tidak ada pembabakan, yang ada yakni penjelasan singkat beserta contoh dari unit-unit dalam rangkaian kapitalisme modal. Di mulai dari komoditas, produk untuk kegunaan, alienasi nilai guna, kelebihan produksi, nilai tukar, kerja abstrak, alienasi dari kerja guna, fetishism, uang, akumulasi modal, tenaga kerja, pengambil-alihan, penciptaan kelas pekerja, nilai lebih, tingkat nilai lebih, kekuatan buruh dan perjuangan kelas, serta penghapusan buruh upah.

Ada satu peristiwa yang menarik yang diceritakan dalam buku ini. Komune Paris, tahun 1871. Sebuah kebangkitan kaum buruh bersama pemilik modal kecil-kecilan di Paris. Marx menyebutkan Komune Paris sebagai contoh dari apa yang disebut “diktatur-proletariat”. Kelas pekerja memerintah diri sendiri secara demokratis, atas nama mereka sendiri, sembari terus berperang melawan upaya-upaya kontra revolusioner dan kelas kapitalis tak lagi dapat tempat. Atas terjadinya Komune Paris, Marx kemudian merevisi Das Kapital dalam bahasa Perancis yang kemudian dibaginya atas beberapa serial dengan tujuan agar  serial tersebut dapat mudah ditemui oleh kaum buruh Perancis.

Sampai akhir hayatnya, Marx memiliki adalah keyakinan, bahwa kaum buruh dapat dan harus mengakhiri “produksi untuk profit” dan sebaliknya, membangun masyarakat yang berdasarkan pada “kaum buruh yang berserikat dengan bebas dan merdeka.”

Dalam buku ini memang disajikan dalam bentuk kata dan gambar, namun ternyata tidak semua pembahasan di dalam buku bisa saya mengerti. Seperti, penjelasan mengenai nilai lebih, tingkat nilai lebih. Perlu banyak ditambahkan contoh atau perumpamaan. Dengan segala keterbatasan saya dalam memahami tentang Das Kapital, buku ini memberikan saya pengetahuan baru mengapa kapitalisme bisa terjadi, mengapa perlu uang, dan apa yang harus bisa dilakukan untuk menjadi pekerja yang merdeka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar